26.4.12

Model Pembelajaran Individual Vs Klasikal

Penelitian Model Pembelajaran Baca Tulis Qur'an baik secara Klasikal Maupun Individual
Oleh : Mardiana (09110037) Jurusan Tarbiyah FAI UMM

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Umat muslim tidak dapat terlepas dari Al-qur’an yang sangat lengkap yang sempurna isinya. Hal tersebut diyakini sebagai petunjuk sekaligus menjadi pedoman hidup dalam urusan duniawi dan ukrowi sehingga tidak mengherankan jika kaum muslimin selalu kembali kepada Al-qur’an dalam setiap menghadapi permasalahan dalam kehidupannya.

22.4.12

Media Pembelajaran Vs Tipe Materi Pembelajaran

Dibawah ini merupakan hasil Analisis yang saya lakukan untuk Pembelajaran Pendidikan Agama Islam...
 Saya mencoba Mengkaloborasikan Tipe Belajar siswa (entah Audio Visual, Visual Liarnrs, maupun Kinestetik) dengan Tipe Materi yang ada (Baik Konseptual, Prinsip, Prosedural maupun Fakta)

Contoh RPP_Versi Alif Lam Syamsiyah dan Alif Lam Qomariyah


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Satuan Pendidikan

:

SMP …………………….

Kelas
Semester                         
:
VII
Ganjil

Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam

Alokasi Waktu
:
4 x 40 menit (2 x pertemuan)

Contoh Awal (Format)



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. IDENTITAS
Nama Guru
:

Sekolah
:

Bidang Studi
:

Kelas/Semester
:

Contoh RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)_Versi ke 2


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


A. IDENTITAS
Nama Guru
:
Mardiana, M.Ag
Sekolah
:
Sekolah SMPN 1 Lumbung Padi
Bidang Studi
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester
:
VII/Ganjil

Contoh RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


A. IDENTITAS
Nama Guru
:
Mardiana, M.Ag
Sekolah
:
SMP Negeri 01 Kota Malang.
Bidang Studi
:
Pendidikan Agama Islam (Aspek Fiqih).
Kelas/Semester
:
VIII /Genap.

Karakter Anak adalah Karakter Turunan?

Karakter Anak Adalah Karakter Turunan
Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana karakter terbentuk secara turun temurun dan terkadang tidak disadari. Apakah bisa? Mungkin? Bisa dan mungkin, dan biasanya ini terbentuk dari Believe atau kepercayaan atau keyakinan dari orangtua yang diturunkan kepada anak. Dan jika keyakinan yang diturunkan salah, sampai 7 turunan bisa salah jika tidak diperbaiki. Baiklah, simak terus tulisan ini dan dapatkan rahasia pemahaman baru.

Cara Jitu Menumbuhkan Semangat Belajar Anak



Cara Menumbuhkan Semangat Belajar Pada Anak

Nah, ini adalah tema yang sering ditunggu-tunggu oleh orangtua dan juga sering banyak dikeluhkan orangtua. “Kenapa anak saya ngga senang belajar, maen aja seharian”, keluh seorang Ibu yang hadir diseminar saya. Para pembaca, percayakah Anda bahwa kehidupan sejati kita manusia adalah seorang pembelajar? Tapi kita sering memberikan perlakuan yang tidak menyenangkan saat anak belajar (secara tidak sadar) bahkan dulu kita pun mungkin diberikan stimulasi yang salah sehingga belajar itu tidak menyenangkan.
Misalnya, saat anak kita bayi dan berumur 1 tahun. Dia ingin memasukan semua barang yang dapat ia pegang ke dalam mulutnya, benar? Nah yang kebanyakan orang lakukan saat itu adalah berkata “eh… itu kotor, ngga boleh” sambil menarik barang tersebut. Sebenarnya ini adalah perilaku dasar pada saat seorang anak belajar. Kemudian saat dia mulai bisa berjalan, mulai ingin tahu lebih banyak tentang lingkungan sekitar, semakin banyak larangan yang dikeluarkan oleh orangtua ataupun pengasuh. Mungkin karena lelah menjaga anak seharian, sehingga banyak larangan yang dikeluarkan. Padahal ini adalah keinginan mereka untuk tahu (belajar) lebih banyak, mengisi database di otaknya yang masih kosong dan perlu diisi.